Puas berbelanja, stres pun hilang. (Foto: Getty Images)
KEWALAHAN mengusir stres? Luapkan saja semua rasa tersebut dengan berbelanja. Dijamin, stres yang semula hinggap mendadak lenyap.
Apa keterkaitan antara belanja dan suasana hati? Jawabannya tentu sangat berdekatan. Belanja dapat mengubah suasana hati menjadi lebih baik. Sebuah studi menemukan fakta menarik, bahwa belanja mendatangkan dampak positif terhadap suasana hati Anda, terutama ketika seseorang sedang dilanda perasaan sedih.
Peneliti melakukan ratusan wawancara di pusat perbelanjaan serta meminta pembeli untuk mengisi buku harian terkait dengan perilaku belanja mereka, suasana hati dan sesal yang kerap hinggap usai berbelanja.
Dari sana, ditemukan bahwa sekira 62 persen yang mengatakan kalau membeli barang telah menjadi hiburan bagi diri mereka. Sementara 28 persen lainnya mengatakan, bahwa berbelanja menjadi sebuah wahana untuk memanjakan diri sendiri.
Ya, membeli sesuatu barang memang sangat menguntungkan serta menyebabkan mood seseorang dapat meningkat. Hal terpenting, agenda berbelanja tersebut tidak menyebabkan penyesalan atau rasa bersalah. Demikian dari Dailymail yang dirilis Times of India, Rabu (22/6/2011).
"Hal ini merupakan sebuah upaya strategi untuk meningkatkan mood seseorang. Namun tidak disarankan bahwa setiap penjual secara tiba-tiba membuat item kecil yang secara sengaja diletakkan di kasir guna menggoda konsumen atau bahkan merencanakan untuk membuat toko permen yang dekat dengan pintu keluar mal," kata penulis terapi dari studi ritel tersebut Selin Atalau dan Margaret Meloy.
Peneliti justru menyarankan bagi para penjual untuk menarik minat konsumen dengan slogan yang mendorong mereka untuk membeli barang dagangan yang dijajakannya.
"Tampaknya ada konsekuensi positif untuk membeli bagi diri sendiri secara psikologis. Bahwa ternyata membeli satu item sekalipun mampu membuat mood seseorang jauh lebih baik," tutupnya.
Apa keterkaitan antara belanja dan suasana hati? Jawabannya tentu sangat berdekatan. Belanja dapat mengubah suasana hati menjadi lebih baik. Sebuah studi menemukan fakta menarik, bahwa belanja mendatangkan dampak positif terhadap suasana hati Anda, terutama ketika seseorang sedang dilanda perasaan sedih.
Peneliti melakukan ratusan wawancara di pusat perbelanjaan serta meminta pembeli untuk mengisi buku harian terkait dengan perilaku belanja mereka, suasana hati dan sesal yang kerap hinggap usai berbelanja.
Dari sana, ditemukan bahwa sekira 62 persen yang mengatakan kalau membeli barang telah menjadi hiburan bagi diri mereka. Sementara 28 persen lainnya mengatakan, bahwa berbelanja menjadi sebuah wahana untuk memanjakan diri sendiri.
Ya, membeli sesuatu barang memang sangat menguntungkan serta menyebabkan mood seseorang dapat meningkat. Hal terpenting, agenda berbelanja tersebut tidak menyebabkan penyesalan atau rasa bersalah. Demikian dari Dailymail yang dirilis Times of India, Rabu (22/6/2011).
"Hal ini merupakan sebuah upaya strategi untuk meningkatkan mood seseorang. Namun tidak disarankan bahwa setiap penjual secara tiba-tiba membuat item kecil yang secara sengaja diletakkan di kasir guna menggoda konsumen atau bahkan merencanakan untuk membuat toko permen yang dekat dengan pintu keluar mal," kata penulis terapi dari studi ritel tersebut Selin Atalau dan Margaret Meloy.
Peneliti justru menyarankan bagi para penjual untuk menarik minat konsumen dengan slogan yang mendorong mereka untuk membeli barang dagangan yang dijajakannya.
"Tampaknya ada konsekuensi positif untuk membeli bagi diri sendiri secara psikologis. Bahwa ternyata membeli satu item sekalipun mampu membuat mood seseorang jauh lebih baik," tutupnya.
0 komentar:
Post a Comment