Foto : Unjuk rasa warga Syiah Bahrain (nytimes)
MANAMA - Pengadilan di Bahrain memenjarakan seumur hidup delapan orang warga Syi'ah yang merupakan oposisi pemerintah. Mereka didakwa merencanakan penggulingan kekuasaan keluarga Kerajaan Bahrain.
Setelah hakim memutuskan hukumannya, para terdakwa menyerukan protes dengan berteriak mendesak pemerintah agar mereka dapat meninggalkan ruang sidang.
Aktivis HAM melihat adanya pelanggaran terhadap hukum internasional dalam kasus ini. Demikian seperti diberitakan oleh CNN, Rabu (22/6/2011).
"Pengadilan ini tidak menggunakan standar internasional untuk menegakkan HAM dan adil. Para terdakwa sebenarnya hanya mengutarakan opininya dan menjadi oposisi bagi pemerintah," ujar seorang aktivis HAM Nabeel Rajab.
Para dokter di Bahrain juga dituding sebagai pihak yang mendukung protes antipemerintah di negara tersebut. Para dokter didakwa dengan tuduhan menyembunyikan senjata.
Pengacara, dokter dan aktivis HAM menyatakan bahwa para terdakwa tengah disiksa untuk mengakui kesalahannya dalam demonstrasi tersebut.
Setelah hakim memutuskan hukumannya, para terdakwa menyerukan protes dengan berteriak mendesak pemerintah agar mereka dapat meninggalkan ruang sidang.
Aktivis HAM melihat adanya pelanggaran terhadap hukum internasional dalam kasus ini. Demikian seperti diberitakan oleh CNN, Rabu (22/6/2011).
"Pengadilan ini tidak menggunakan standar internasional untuk menegakkan HAM dan adil. Para terdakwa sebenarnya hanya mengutarakan opininya dan menjadi oposisi bagi pemerintah," ujar seorang aktivis HAM Nabeel Rajab.
Para dokter di Bahrain juga dituding sebagai pihak yang mendukung protes antipemerintah di negara tersebut. Para dokter didakwa dengan tuduhan menyembunyikan senjata.
Pengacara, dokter dan aktivis HAM menyatakan bahwa para terdakwa tengah disiksa untuk mengakui kesalahannya dalam demonstrasi tersebut.
0 komentar:
Post a Comment